Pemberontakan La Matanza 1932

Istilah "La Matanza" merujuk pada pemberontakan yang yang terjadi di daerah-daerah barat negara El Salvador sebagai reaksi terhadap tindakan pemerintah yang represif. El Salvador kala itu dipimpin oleh Maximiliano Hernandez Martinez. Pada bulan Januari 1932, satu bulan setelah Martinez diangkat sebagai kepala negara El Salvador oleh pihak militer, sejumlah pemimpin pemberontak, termasuk pendiri Partai Komunis, Agustin Farabundo Marti, menggalang gerakan dengan menghimpun para petani penyewa dan buruh pemetik kopi untuk melakukan revolusi dengan tuntutan agar pemerintah memperbaiki kondisi sosial-ekonomi. Mereka melakukan pemberontakan dengan berbekal senjata sederhana, seperti machete dan alat-alat untuk bertani. Dengan kekuatan tersebut, mereka ternyata tidak mampu menghadapi tekanan dari pihak militer yang memiliki persenjataan lebih lengkap. Pergolakan berlangsung selama tiga hari dan di dalam waktu tersebut pemerintah melancarkan serangan balasan yang mengakibatkan ribuan pemberontak tewas; banyak dari penduduk setempat yang ikut menjadi korban tindakan dari pihak militer. La Matanza menjadi sebuah tonggak sejarah bagi rakyat El Salvador dan sebagai penanda kekejaman dari penguasa militer di negara tersebut.

Referensi:

  • Gould, Jeffrey L. 2008. To Rise in Darkness: Revolution, Repression, and Memory in El Salvador, 1920-1932. Duke University Press. 
  • Mikaberidze, Alexander. "La Matanza (1932)", in Mikaberidze, A. (ed.).  2013. Atrocities, Massacres, and War Crimes: An Encyclopedia. Volume I A-L. ABC-Clio.  p.397.

Popular posts from this blog

Alvar Aalto

Claudio Abbado

Komandan Unterseeboot yang selamat setelah perang berakhir (Vol. 1)